Nikmatnya kaka iparku
Aku sungguh tak percaya perselingkuhan ini bisa
terjadi antara aku, sebut saja Toni (24 tahun) dengan kakak iparku yang bernama
mbak Yanti (30 tahun). Kisah ini terjadi dua tahun yang lalu ketika Mas Iwan
(40 tahun) mengalami kecelakaan kerja dan koma selama 3 bulan di rumah sakit.
Dia memang bekerja sebagai pengawas bangunan di sebuah proyek pembangunan
gedung bertingkat. Untuk membantu Mbak Yanti akhirnya aku selaku adiknya
langsung ke Surabaya, karena memang mereka sudah menetap disana. Kedatanganku
cukup membantu karena di Surabaya mereka tidak memiliki saudara, semua
saudaranya termasuk aku tinggal di Kota Malang. Mbak Yanti sendiri hanya Ibu
rumah tangga biasa dengan 1 orang anak yang masih kelas 3 SD. Awalnya aku
sempat canggung tinggal bersama kakak iparku itu, namun setelah sebulan bersama
kami mulai akrab, aku sering mengajaknya bercanda dengan maksud agar dia bisa
bahagia dan tersenyum dalam menghadpi cobaan ini. Usahaku berhasil, dia tidak
lagi murung dan perlahan-lahan mulai pulih psikologisnya. Sejak saat itu dia
mulai bisa terbuka dan kami tak canggung lagi untuk saling ngobrol. Saat
ngobrol santai itulah Mbak Yanti menceritakan hubungan dengan suaminya selama
ini setelah itu akupun menceritakan hubunganku dengan pacarku. Dia sempat
terkejut saat aku bercerita bahwa aku sering ngentoti pacarku di kamar kos,
namun aku santai saja bercerita sehingga dia semakin penasaran. Dia tampak
memperhatikan ceritaku dengan serius, sesekali dia bertanya bagaimana ekspresi
wajah pacarku saat di entoti maupun saat mencapai orgasme. Karena cerita itulah
awal perselingkuhanku dengan Dia terjadi. Setelah aku selesai menceritakan
adegan demi adegan aksiku saat ngentoti pacarku dengan berbagai posisi dan gaya
kulihat wajah Mbak Yanti tampak memerah, desahan napasnya juga tak
teratur, aku tahu dia mulai birahi. Semula aku
hanya sekedar iseng aja mengatakan Waahhh… ko diam aja dengar ceritaku….. mbak Yanti
terangsang yaa? Dia tampak gugup menjawab pertanyaanku yang mendadak dan jadi
salah tingkah. Akupun semakin menggodanya, Sudahlah mbak… kalo terangsang juga
ga apa-apa ko, itu alami dan sebaiknya hasrat itu di salurkan…. he…he…. sambil
tersenyum aku mengatakan itu. Dasar kamu Ton ada-ada aja, memangnya kamu tau
dari mana aku lagi horni, jangan mengarang ah…. jawab mbak Yanti sambil berdiri
dan melangkah menuju dapur. Aku segera mengejarnya dan meraih tangannya. Mbak
kalau aku bisa membuktikan bahwa mbak Yanti lagi horni mbak mau kasih hadiah
aku apa….? Dia tersipu malu dan menjawab…terserah kamu mau minta apa aja
boleh…. sambil melepaskan tanganku dia kembali menuju dapur dan mengambil
segelas air, tampaknya dia kehausan karena terangsang. Aku segera mendekatinya
dari belakang dan langsung saja kusingkap roknya ke atas dan kuusapkan jari tangan
kananku di celana dalamnya, gerakanku sangat cepat sehingga dia tidak sempat
menghindar. Setelah itu akupun segera berucap, Maaf mbak, sepertinya aku
menemukan bukti yang kuat kalau mbak lagi horni, celana dalam mbak terasa
sangat basah. Dia sangat terkejut dan berkata, Ton kamu ko bisa begitu si…. ?
Mbak sekarang terbuktikan tebakanku. Sekarang hadiahnya aku mau minta… Dia
tampak bingaung dengan pernyataanku, Ya sudah deh Toni, karena kamu sudah tau,
sekarang kamu minta apa.? Inilah kesempatanku untuk bisa ngentoti mbak Yanti,
aku segera memeluk dan mencumbuinya. Dia berusaha menolak, Ton kamu mau apa…?
Mbak aku ingin ngentot sama kamu sebagai hadiahnya. Gila kamu Ton… aku kan
Istri kakak kamu. Sudahlah mbak santai aja… sama saja kok. Saya janji akan buat
kamu puas dengan permainaku yang hot. Mbak Yanti diam saja, tampaknya dia
semakin terangsang karena sejak dari tadi Memeknya terus ku obok-obok dengan
jariku. Diapun hanya pasrah saja ketika aku melucuti semua pakaiannya sehingga
dalam sesaat kami sudah sama-sama bugil. Setelah itu aku langsung mengambil
posisi jongkok di belakang pantatnya, dia yang kuminta menungging sambil
berpegangan pada meja dapur. Dengan penuh semanat aku langsung memainkan
lidahku di mulut memeknya. Itil miliknya yang tegang dan basah terus kujilati
dengan sesekali kusedot bagian lubang memeknya. Permainanku ini membuat Dia
sangat terangsang sehingga dia mencapai orgasme Cret… Cretzzz cairan putih dan
hangat keluar dari memeknya dan mengalir membasahi jembutnya yang hitam dan lebat.
Setelah itu giliran dia yang kuminta jongkok di depanku lalu kuminta mengulum
kontolku yang tegak berdiri. Dengan penuh semangat Mbak Yanti mengulum
senjataku Slep…slep…. rasanya sungguh nikmat dan aku semakin tidak tahan untuk
segera ngentiti dia. Segera kuminta dia kembali berdiri, namun saat akan
kumasukkan kontolku ke memeknya dia menahanku. Jangan disini Ton, nggak nyaman…
kita ke kamar aja yuk. Akhirnya kami melangkah kekamar sambil tanganku terus
meremas pantatnya yang bahenol itu.
Di atas kasur dia langsung melentangkan tubuhnya
yang putih itu. Mbak Yanti tergolong wanita ToGe alias Toket Gede, karena
ukuran nya memang suoer jumbu bahkan lima jariku saja tak cukup untuk
meremasnya secara penuh. Mungkin ukurannya sekitar 36 C bahkan mungkin lebih.
Setelah puas memandanginya aku segera menindihnya dari samping, kemudian
sedikit kucumbui agar kami jadi hot, sesaat kemudian langsung kuentoti dia
dengan posisi nungging. Tanpa kesulitan kontolku melesat masuk ke memeknya,
Blezzzz…… Slep…. dan langsung kugoyang dengan tempo cepat.
Clup……Slep…..Slepppp….Cluppp… Ahhh…ah…. Ohhh rasanya sungguh nikmat. Dari kaca
besar yang ada di meja rias kulihat Toket mbak Yanti berayn-ayun seperti balon
yang di isi air dan di goyang-goyang selain iti kulihat dia juga mendesah dan
merintih. Saat itu memang aku sengaja mengarahkan wajahnya menghadap ke cermin
rias. Kakak Ipar Toket Gede - Dalam posisi nungging itu mbak Yanti kembali
orgasme, dia meminta berhenti untuk istirahat, namun aku menolaknya, aku hanya
membalikkan badanya dengan posisi terlentang. Setelah itu aku langsung kembali
mengentotnya sambil kedua kakinya kutekuk kearah perutnya sehinga menempel di
puting susunya yang besaer dan berwarna coklat. Dengan posisi itu aku sangat
bersemangat karena aku bisa menyaksikan kontolku yang perkasa menerjang dengan
semangat memek mbak Yanti yang empuk iti. Clep…. Clepp…. Plakk…. Plakkk
….clepp……clepp, suara tabrakan antara pankal pahaku dengan pantatnya dan cuara
yang keluar dari memek saling bersahutan sehingga sangat asik terdengar, mbak Yanti
kembali terangsang dengan rintihan dan desahan yang semakin keras
Akkkh….ahhh….ohhh Ton Kontolmu enak sekali…… akupun semakin bersemangat
mendengar rintihan itu dan akhirnya kami sama-sama mengalami orgasme…Oh…..
sayang…… Ahhh…ahhh…. memek kamu benar-benar mantap…. Crotttt…..crot… air maniku
mengalir deras membanjiri memek mbak Yanti. Permainan birahi yang dahsyat itu
membuat tubuh kami sangat lemas dah lelah sehingga kami tertidur sampai sore
hari. Dan sejak saat itu aku sering ngentoti mbak Yanti dengan berbagai macam
variasi gaya. dia sangat bersemangat aku entoti dengan gaya yang baru dan belum
pernah dia coba sehingga hubunganku dengan dia semakin hot. Hubunganku terus
berlanjut sampai akhirnya mas Iwan sadar dari koma dan di ijinkan pulang dari
rumah sakit. Walaupun mas Iwan sudah di rumah tapi kami masih tetap ngentot
bila ada kesempatan dan mbak Yanti tidak pernah menolak. Namun setelah mas Iwan
pulih dan dapat kembali bekerja aku kembali pulang le kota Malang dan
meninggalkan kenangan indah itu. Untuk mengobati rasa rinduku pada permainan
mbak Yanti, sebulan sekali aku berkunjung ke Surabaya untuk menyalurkan
hasratku. Hingga sekarang hubungan ini terus berlanjut. Mas Iwan maafkan atas
perbuatan adikmu yang kurang ajar ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar