Istriku di garap tetangga 3

| Senin, 02 Juni 2025


 


Part 3

 

Tangannya merengkuh leherku dan bibirnya langsung melumat bibirku dgn penuh nafsu birahi yg meronta-ronta ingin menemukan pelampiasan. Rupanya ia ingin membalas sakit hati yg dirasakannya dan berharap suaminya melihat apa yg dilakukannya padaku.

 

Begitu ganas istri tetanggaku yg berjilbab lebar ini mnciumiku, hawa dari mulutnya terasa panas menandakan gairah nafsu yg membara, kakinya terjinjit agar wajahnya semakin mendekat dan rapat ke wajahku, pelukannya sangat erat dan kepalanya bergerak lincah sambil bibirnya menghisap dan mengecup bibirku.

 

Lalu dia menarik tanganku untuk menuju ke kamarnya. Begitu sampai di pinggir tempat tidur yg tadi pagi digunakan oleh suaminya bergelut dgn istriku.

 

Begitu ia melihat tempat tidur, Ingatan istri tetanggaku kembali terbayang pada perbuatan suaminya dgn istriku di kamar ini, kembali istri tetanggaku ini merasa sakit hati akan kelakuan suaminya. Dan rasa sakit hatinya ini membuatnya ingin segera membalas rasa sakit hati pada suaminya.

 

Dia langsung membuka seluruh pakaiannya hingga tak ada selembar benangpun yg menempel pada tubuhnya, aku terpana memandang mulusnya tubuh istri tetanggaku yg selama ini hanya ada dalam lamunanku saja. Sekarang secara nyata ada di hadapanku.

 

Yg kuhayalkan selama ini memang benar, kulit tubuh istri tetangga ini demikian putih, mulus dan halus bak pualam. Ohhhh… ‘the dream come true’. Rangsangan yg merasuk ke aliran darahku semakin deras. Terutama saat kupandangi buahdadanya yg masih mengacung montok sangat indah.

 

Aku tak tahan menikmati pemandangan indah ini. Kuhampiri tubuh bugil tetanggaku ini, kupeluk dgn nafsu yg menggebu-gebu, kuciumi seluruh pundak, leher dan buah dadanya dgn nafas yg berat dan terengah-engah. Tanganku tak tinggal diam, turut meremas-remas buah dada yg montok dan menggemaskan.

 

Nafsu tetanggaku semakin terbakar, tubuhnya menggelinjang menikmati cumbuanku, erangan nikmat keluar dari mulutnya yg mungil.

 

“Ouh… euhh… auhhh….”. Kepalanya terdongak sambil mengerang dgn mata terpejam. Bahdadanya semakin membusung, mulutku langsung menjilati dan menghisap putting susu yg semakin menonjol keras.

 

K0ntolku semakin keras dan tegak, mendorong celana yg kukenakan, terasa sakit terjepit oleh celana yg seolah tak mampu membendung membengkaknya batang k0ntolku.

 

Aku melepaskan seluruh pakaian yg kukenakan. Melihat apa yg kulakukan, gairah istri tetanggaku semakin tak tertahankan, dia menarik lenganku agar bersama-sama naik ke tempat tidur.

 

Nampaknya nafsu istri tetanggaku sudah tak tertahankan, memeknya terasa basah dan sangat gatal ingin segera digaruk. Dan rasa gatal itu semakin meronta-ronta melanda memeknya ketika matanya melihat batang k0ntolku yg mengacung keras dan tegang. Dia membanting tubuhku agar telentang, dgn tergesa-gesa dia mengangkangi pinggangku, meraih batang k0ntolku dan mengarahkannya pada liang memeknya yg semakin basah, berdenyut dan gatal. Pantatnya ditekan sambil memejamkan mata menanti kenikmatan yg datang menjelang

 

Lalu bleessshhh…….

 

”Ahhhkk……” erangan nikmat dan merangsang keluar dari bibirnya yg tipis. Matakupun mendelik merasakan kepala k0ntolku menerobos liang memeknya yg sempit menjempit namun panas membara. Rasa nikmat yg luar biasa menjalar ke seluruh penjuru urat nadiku.

 

“Oohhhh…..” akupun melenguh nikmat.

 

Rasa nikmat dan puas semakin bertambah, karena mimpiku jadi kenyataan. Dan diluar dugaanku ternyata istri tetanggaku ini demikian liar dalam bercinta bertolak belakang dgn prilakunya sehari-hari yg lembut dan anggun.Aku semakin puas dan nikmat menghadapi kenyataan ini.

 

Dinding memeknya berdenyut keras seolah menghisap kepala dan batang k0ntolku, lalu dia melonjak-lonjakan tubuhnya dgn hebat dan tak lama kemudian dia menjerit panjang sambil tubuhnya mengejang kaku

 

“Aaaakkkkkhhhhhhhhh…….”.

 

Dendam dan Gairah nafsu yg begitu meronta-ronta mengakibatkan orgasmenya begitu cepat datang menjemput. Beberapa saat kemudian dia ambruk menimpa tubuhku, kepalanya diletakkan di atas dadaku. Dinding memeknya berdenyut kuat dan cepat dan dasar liang memeknya meremas dan menghisap-hisap kepala k0ntolku memberikan kenikmatan yg tak terhingga padaku.

 

“Ouccchhhh…..” keluar nikmat tanpa terasa keluar dari mulutku merasakan nikmatnya memek istri tetanggaku ini.

 

Memeknya memang lain dari yg biasa kurasakan dari istriku. Remasan dan hisapan yg dilakukan memek istri tetanggaku ini demikian kuat menyentuh simpul-simpul syarat kenikmatan yg ada di sekeliling batang dan kepala k0ntolku.Uuuhhh….. luar biasa

 

Denyutan dinding memeknya semakin lama semakin melemah namun terasa semakin basah dan licin. Setelah denyutan dinding memeknya menghilang dan nafasnya teratur kembali, dia mulai menggerakan pinggulnya ke atas ke bawah agar batang k0ntolku yg masih ditelan oleh memeknya mengocok dan menggaruk seluruh dinding memeknya dan masih gatal. Gerakan pinggulnya kadan-kadang berubah ke kiri dan kekanan bahkan diputar agar sambil menekannya dalam-dalam agar k0ntolku masuk semakin dalam menggaruk dinding memeknya.

 

Rasa nikmat yg teramat sangat kembali menjalar di tubuh kami, aku membalas gerakan pinggulnya dgn menghentak-hentakan pantatku ke atas dan kebawah agar garukan batang k0ntol semakin lebih terasa nikmat.

 

Pinggulnya bergerak demikian lincah dan liar, tubuhnya melonjak-lonjak, sehingga mataku terpana melihat buahdadanya yg montok dan sekal berayun dan berguncang-gucang. Kujulurkan kedua tanganku untuk meremas dgn gemas dan penuh nafsu kedua buahdada indah itu. Kepuasan dan kenikmatan semakin menjalar di seantero pembuluh darah kami.

 

Kedua tangannya memegangi kedua pergelanganku yg sedang memberikan kenikmatan tambahan dgn meremas dan memilin buahdadanya sebagai pegangan pada saat lonjakannya semakin keras meronta-ronta.

 

Lonjakan tubuhnya semakin liar dan pinggulnya menghentak-hentak kaku, sementara itu, k0ntolku terasa seperti dijepit kuat dan dipelintir oleh mesin penggilingan yg sangat nikmat hingga mataku melotot dan melenguh “ouhhhhhhh…..”

atas

Pinggulnya menghentak sangat keras dan dalam, cengkraman kedua tangannya pada pergelangan tanganku sangat kuat, punggungnya menjauh, tubuhnya melenting kaku dgn mata mendelik dan berteriak cukup nyaring.

 

“Aaaaaaakkkhhhhh…….”

 

Kembali istri tetanggaku ini mengalami orgasme yg lebih luarbiasa dibandingkan dgn orgasme pertamanya, sesaat kemudian tubuhnya melayg dan ambruk kembali di atas tubuhku.

 

Sensasi orgasme yg kedua darinya kembali dirasakan k0ntolku, kali ini remasan dan kedutan dinding baginanya terasa lebih kuat dan lebih cepat dibandingkan yg pertama, sehingga akupun merasa lebih nikmat.

 

Sambil telungkup lemah di atas tubuhku, dgn lemas dia julurkan kakinya sehingga berada di samping luar kedua kakiku yg agak terbuka, kedua tangannya dia susupkan ke bawah bahuku dan merengkuh pundakku dari bawah. Kemudian mulutnya menciumi dadaku, merayap ke atas , ke leher , ke pipi hingga kembali bibir kami bertautan dgn hisapan yg dalam dan panjang.

 

Sambil berciuman, pantatnya kembali bergerak ke atas dan ke bawah agar batang k0ntolku yg masih keras kembali menggaruk rasa gatal pada dinding memeknya yg kembali datang walaupun telah terpuaskan.

 

Helaan pantatnya yg terkadang diselingi dgn gerakan memutar dan menekan, semakin cepat dan bertenaga, buahdadanya menggesek-gesek dadaku akibat gerakan pinggulnya yg memelintir nikmat batang k0ntolku yg masih kuat dicengkram oleh dinding memeknya. Gerakan melonjak yg kejang dan kaku kembali dialami oleh istri tetanggaku setelah beberapa saat dia menghela batang k0ntolku. Kepala terangkat menjau dari wajahku, matanya terpejam rapat dan

 

“Aaaaaakkkkhhhhh…..” kembali dia meraih orgasme yg semakin cepat dapat diraihnya. Dan kembali tubuhnya lunglai lemas di atas tubuhku.

 

Rasa dendam pada suaminya membuat dirinya demikian lincah dan binal. Sehingga Berkali-kali dia meraih orgasme di atas tubuhku dalam posisi dia diatas tubuhku. Berbagai gaya goyangan pinggul dia peragakan mulai dari menaik-turunkan pantatnya, memutar pinggulnya hingga memaju-mundurkan pantatnya.

     BERSAMBUNG.

edit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama
© Design 1/2 a px. · 2015 · Pattern Template by Simzu · © Content cerita aku